20 Penelitian Ucap Ganja Medis Tak Punya Efek Menyembuhkan, Klaimnya Berlebihan?

hidupsehat, Lebih dari 20 penelitian menunjukan efek ganja medis yang diklaim kapabel mengurangi rasa sakit, tak lebih cuma sebagai pil plasebo atau cuma punya efek psikis.

Ganja jadi salah satu obat yang paling banyak diterapkan di dunia, dan banyak yang memberlakukannya dengan alasan medis. Tetapi sayangnya ganja medis yang diterapkan secara luas efektifitasnya masih belum terang.

Hal ini tertuang dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association yang menunjukan efek ganja sebagai penghilang rasa sakit tak lebih ketimbang plasebo.

Dalam penelitian ini, peneliti membandingi uji coba terkontrol antara ganja dan pil plasebo. Ini dijalankan dengan metode memperhatikan 20 penelitian yang melibatkan lebih dari 1.500 orang,

Mengutip Live Science, Senin (5/12/2022) penelitian dilaksanakan pada orang dengan nyeri neuropatik, kerusakan syaraf sampai multiple sclerosis, yang dikasih secara acak ganja dan pil plasebo berbentuk pil, semprotan, minyak dan asap.

Mayoritas peserta penelitian yaitu perempuan merupakan 62 persen berusia 33 sampai 62 tahun, dari Brazil, Belgia, Jerman, Prancis, Belanda, Israel, Republik Ceko sampai Spanyol.

Akhirnya ditemukan ganja medis sebagai pereda nyeri tak berprofesi signifikan atau kurang intens sama seperti pil plasebo. Efeknya juga dapat sedang sampai besar bertumpu pada masing-masing orang.

Kecuali itu, hasil meta analitik 2021 juga menemukan penelitian bermutu tinggi, dimana peneliti ataupun peserta tak tahu yang mana yang mendapatkan zat adiktif ganja, melainkan pun respons pada plasebo punya kwalitas lebih tinggi.

Walhasil uji coba ini gagal mempertimbangkan pengevaluasian yang selama ini diklaim berlebihan berkaitan efektivitas ganja medis.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “20 Penelitian Ucap Ganja Medis Tak Punya Efek Menyembuhkan, Klaimnya Berlebihan?”

Leave a Reply

Gravatar